/li/a

astronot


Minggu, 09 September 2012

Robot penjelajah (rover) planet Mars Curiosity

Robot penjelajah (rover) planet Mars,Curiosity, milik Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA kem-bali membawa berita setelah berhasil mengukur komposisi udara planet Merah itu.

Gambar Robot Curiosity :


Rover itu berhasil menangkap udara itu ke instrumen Analisa Sampel di Mars (SAM) untuk mengungkap konsentrasi gas-gas yang berbeda. Ini pengujian kimia pertama dalam atmosfer Mars sejak pendaratan roverViking pada 1970-an. Analisis Sam memang tengah berlangsung, namun tidak ada kejutan besar yang diharapkan pada tahap ini karena dominasi karbondioksida (CO2) di atmosfer planet Merah. CO2 merupakan komponen utama udara Mars seperti laporan penyelidikan Viking.

Yang menarik adalah apakah sinyal metana yang lebih tajam telah terdeteksi oleh rover. Konsentrasi metana telah diamati oleh satelit dan teleskop bumi, kehadirannya di Mars menjadi sebuah ketertarikan. Metana sepertinya tidak akan bertahan lama karena persistensi menunjukkan sumber pengisian dari beberapa jenis, baik hayati maupun geokimia, dan diharapkan analisis Sam dapat menjelaskan hal ini.

Menurut wakil kepala ilmuwan Curiosity Joy Crisp,hasil uji pertama bisa diumumkan pekan depan.Tapi, dia memperingatkan kalau itu akan memakan waktu sebelum pernyataan definitif bisa diungkapkan mengenai status metana di Mars. “Ketika Sam berada pada kondisi terbaiknya, dia bisa mengukur berbagai bagian per triliun metana dan jumlah yang diperkirakan berdasarkan pengukuran yang dilakukan dari orbit di sekitar Mars dan dari teleskop Bumi seharusnya berada pada 10 hingga beberapa puluh bagian per miliar,” papar Crisp, seperti dikutip BBC.

“Tapi, ini penggunaan Sam yang dini, yang merupakan instrumen rumit dan kami harus memilah-milah data.” Curiosity,yang juga dikenal sebagai Mars Science Laboratory (MSL),telah melakukan perjalanan lebih dari 100 meter dari lokasi di kawah Gale, tempat di mana dia mendarat sebulan yang lalu.Sebuah foto terbaru dari pesawat ruang angkasa Mars Reconnaissance Orbiter overflying (MRO) yang melayang di sekitar Mars juga telah menunjukkan kemajuan.

“Anda dapat melihat rover dengan dek putih di atas dan roda hitam,dan Anda dapat melihat jejak di belakang kami.Kami seukuran lapangan sepak bola atau lebih dari point touch down dari Bradbury Landing,” papar manajer misi Mike Watkins, dikutip BBC. Curiosity kini tengah menuju ke titik yang dijuluki dengan Glenelg oleh para ilmuwan.

Tempat itu berjarak sekitar 300 meter lebih jauh ke arah timur dari posisi rover saat ini. Gambar pada titik satelit ke Glenelg menjadi persimpangan dari tiga jenis permukaan berbatu yang berbeda. Para ilmuwan menilai itu akan menjadi tempat yang baik untuk mulai menandai geologi dari kawah Gale. Namun, kedatangan rover di persimpangan itu masih diperkirakan beberapa minggu lagi.

Sementara itu, insinyur telah memarkir rover selama beberapa hari untuk berlatih menggunakan lengan robot sepanjang 2 meter,membawa alat menara seberat 30 kilogram dan tim misi perlu belajar bagaimana cara untuk memindahkan perangkat dalam kondisi gravitasi yang lemah di Mars. “Mars memiliki sekitar 38% dari gravitasi bumi.

Di bawah gravitasi bumi, lengan akan berada pada posisi tertentu. Jika memerintahkan lengan ke sudut tepat di sendi yang sama, menara akan berada pada posisi yang lebih tinggi daripada di Bumi, sementara untuk kompensasi kita memiliki perangkat lunak penerbangan,” ungkap Matt Robinson, insinyur utama untuk lengan roverkepada BBC.

“Jadi sebagian besar dari latihan ini untuk memastikan kalau perangkat lunak penerbangan melakukan kompensasi yang benar.” Setelah pengecekan lengan roverdilakukan,Curiosity akan mengambil langkah untuk sampai ke Glenelg.Ini akan menjadi kesempatan awal untuk menguji instrumen menara pada permukaan batu. Selain itu, akan melibatkan penempatan lensa tangan yang dikenal sebagai Mahli (Mars Hand Lens Imager) dekat dengan benda uji.

Mahli pada dasarnya adalah kamera jarak dekat yang dapat memecahkan mineral batu ke ukuran hingga seperti butiran bedak. Sedangkan para insinyur instrumen lain ingin melihat menara melakukan APXS, spektrometer X-ray yang dapat menentukan kelimpahan unsur kimia dalam batuan. Insinyur juga ingin segera melihat aksi mekanisme sekop menara kecil (Pengumpulan dan Penanganan Analisis Batu Mars Interior atau Chimra).Lengan robot ini akan mengambil sampel tanah dan mengirimkannya ke laboratorium di dalam tubuh rover untuk analisis.
Next Prev home
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google